Hai,
its about my jorney, i just wanna tell
you about my story, tentang sebuah cerita perjuangan yang tak akan bisa
dilupakan.
Berawal dari kelas satu SMA, aku sudah mulai
tertarik dengan dunia menulis, hingga aku masuk sebuah komunitas menulis, waktu itu dikenal dengan singkatan FAM (Forum
Aishiteru Menulis), di akhir tersebut pesertanya berhasil menerbitkan sebuah buku
antologi cerpen bersama, setelah itu aku sempat stay di tempat dan tidak pernah melanjutkan lagi, hingga di tahun
2013, aku mencoba bangkit lagi, tapi di genre yang berbeda, yaitu di penulisan
ilmiah, awalnya karena pengen ikut lomba KTR (Karya Tulis Remaja), jadi gaya
penulisannya sangat berbeda dengan cerpen, tapi aku tetap ikut lomba itu,
langsung dibimbing oleh guru Bahasa Indonesia, ibu Khairiyah, sampai sekarang
aku masih sering komunikasi dengan beliau. Akhirnya setelah perjalanan sebulan
aku menyusun makalahnya Alhamdulillah aku lulus dan berkesempatan untuk
mempresentasikan hasil makalahku ke tingkat provinsi dan mendapat juara 4,
waktu itu lombanya diselenggarakan oleh Astra Honda Motor Best Student tahun 2013, dan acaranya diadakan di Capella Honda Peunayong,
hingga sekarang, setiap kali aku lewat jalan itu, seolah memutar memori yang
pernah aku lakoni di tahun 2013. Berhubung yang dijadikan delegasi ke Nasional
hanya dua orang, yaitu juara 1 dan 2, maka secara otomatis aku gugur dan sempat
kecewa dengan hasil yang diumumkan oleh juri, hingga ayah berpesan “suatu saat nanti
akan ada saatnya kakak ke Nasional”, dan sampai sekarang pesan ayah itu sebagai
untukku dalam menulis.
Lulus dari SMA, aku melanjutkan
kuliah ke Unsyiah, di FKIP Biologi, aku sempat menyesal dengan jurusan itu, dan
pernah menyusun strategi untuk pindah ke kedokteran, tapi Allah berkata lain,
Allah ingin mewujudkan mimpi yang dulu aku pernah tanam, dan membuktikan bahwa
doa sang ayah itu benar terijabahkan, saat awal masa orientasi kampus, aku di
ajak bergabung dalam Tim PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) dengan kakak angkatan,
kompetisi ini menuntut kami untuk menulis ilmiah dan melakukan penelitian. Berhubung
judul Proposalnya adalah “bakteri fermentor pada fermentasi Pliek u” jadi hampir 4 bulan, kami
bertugas di Laboratorium untuk penelitian dan menyusun full artikelnya. Setiap perjuangan
akhirnya terlewati, tahap pertahap pun berlalu, mulai dari penyusunan proposal,
monev, dan akhirnya pengumuman PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) yang
begitu ditunggu-tunggu tiba, akhirnya tim dari FKIP Biologi lulus ke Nasional,
untuk mempresentasikan hasil karyanya, saat melihat pengumuman itu, rasa haru
luar biasa tak bisa diungkapkan, teringat kembali dengan ungkapan sang ayah,
bahwa “akan ada saat yang tepat untuk kakak” ke nasional. Tim Pliek u pun ke Kendari, Sulawesi
Tenggara. Itulah kali pertama aku merasakan naik pesawat, tanpa ada sepeser pun
uang yang keluar, penelitian kami dibiayai, tiket PP, akomodasi, uang jajan,
semuanya ditanggung, dan kami berangkat dengan rasa penuh kebanggan di hati
seluruh dosen, kawan, dan orang tua tercinta, rasa bahagia itu sungguh tak
dapat diungkapkan.
Kemudian dipenghujung 2017, aku
juga mengikuti LKTM (lomba karya tulis kemaritiman) yang diadakan oleh
universitas Hasanuddin, Makassar. Juga berada dipulau sulawesi, tepatnya
sulawesi selatan. Alhamdulillah aku lulus sebagai finalis dan berkesempatan
untuk mempresentasikan karya kesana, lagi-lagi keberangkatan ini ditanggung
oleh dosen jurusan, dan tak perlu mengeluarkan dana besar untuk bisa terbang
jauh dari pulau sumatera ke pulau sulawesi disana, dan alhamdulillah aku dan
tim berhasil membawa pulang piala juara favorit ke kampus, yang paling aku
ingat sampai sekarang adalah ekspresi orang tua ketika mendengar anaknya menang,
aku mendengar umi menangis terharu dengan hasil yang telah anaknya peroleh,
betapa aku ingin terus membahagiakan mereka dengan hasil prestasi lewat menulis,
walaupun hal itu tak dapat membalas semua jasa yang telah mereka berikan. You are
my love, umi, ayah.
Sejak itu, aku yakin dengan menulis aku bisa terbang
kemanapun aku mau, dan dengan menulis aku bisa mengenang kisah perjalanan yang
pernah aku lewati,
wassalam
0 komentar:
Posting Komentar