Senin, 18 September 2017

Usia Bukanlah Alasan


            Kita seringkali mendengar ungkapan “belajar di waktu kecil bagaikan mengukir diatas batu dan belajar diwaktu besar bagaikan menulis di atas air” ungkapan ini maksudnya ketika kita belajar di saat kecil apapun yang kita pelajari akan mudah kita serap, karena belum banyak tanggung jawab yang kita emban, saat itu kita hanya bertanggung jawab dengan perintah orang tua, yaitu belajar dan belajar. Namun apa yang terjadi bila kita belajar saat dewasa, sebenarnya itu bukanlah masalah, karena Rasulullah juga pernah bersabda “tuntutlah ilmu dari ayunan hingga ke liang lahad” walaupun kita sudah tua kita tetap diwajibkan menuntut ilmu, lebih-lebih ilmu agama, tapi saat dewasa kita sudah memiliki berbagai tanggung jawab, keluarga, anak-anak, masyarakat, pekerjaan, dan lain sebagainya, sehingga sering kali kewajiban belajar itu terabaikan, dan karena banyaknya tanggung jawab yang dipikirkan, ilmu yang sudah dipelajari pun kadangkala terlupakan.
    
Satu kebanggan besar dalam diri saya dan Kawan-kawan ketika ditempatkan KKN di sebuah desa di kabupaten Aceh Tengah, yaitu Desa Bukit Rata, Kecamatan Kute Panang, semangat belajar masyarakat menunjukkan betapa hausnya mereka akan ilmu agama, meskipun mereka sudah berumur lanjut, namun semangatnya tetap sama, desa tersebut memang mayoritas anak-anak dan orang dewasa, remaja hanya berkisar belasan orang. Antusias belajar mereka ditunjukkan dari inisiatif pihak masyarakat untuk mengontrak ustad dari desa lain bahkan ada dari kabuaten lain, seperti dari Aceh Timur, hal ini dilakukan kerena tidak adanya masyarakat yang bisa mengajar ilmu agama di desa tersebut.
Pengajian fardhu ‘ain berjalan cukup aktif, rutin dilaksanakan selesai shalat magrib dan subuh, khusus malam rabunya sampai jam 12 malam. Selain itu juga ada pengajian khusus ibu-ibu setiap hari jumat pagi dan setelah asar. Beberapa kitab yang sering mereka kaji adalah kitab Fardhu ‘ain, kifayatul mubtadi, dan Shirathal mustaqim.
Selain pengajian rutin, sebagian masyarakat juga mengundang ustadz untuk mengajar di rumah masing-masing atau pengajian privat.  Keberadaan kami sebulan KKN di bukit rata sangat menginspirasi, semangat belajar ilmu agama masyarakat begitu besar dan sangat patut untuk dicontoh.