Sabtu, 28 Januari 2017

"Tentangnya"

Bukan tntang apa2, hanya tentang caraku menyikapi masalah itu
Entahlah apa itu masalah besar atau kecil menurutmu
Tapi bagiku itu sangat besar, dan aku ingin keluar dalam lingkaran itu, dan menjauh sama sekali hilang dalam bayangan dan ilusi itu
Aku rasa kamu sendiri tau, apa yang ku makasud, dan mungkin engkau sudah begitu bosan mendengarnya tiap kali membahas persoalan itu, namun tetap saja engkau terus menjalankan ambisimu, ambisi yang mungkin tak bisa lagi aku cegah, dan aku juga ikut terkubur dalam ambisimu setiap kali aku mencoba untuk menghalangimu
Tidakkah kau ingat apa yang kamu cita-citakan dulu, ketika aku pertama kali membuka pintu itu, tidakkah kau ingat betapa bersahajanya, betapa taatnya dirimu saat itu, tidakkah kau ingat? Atau memang itu hanya trik kamuflase yang selalu kamu andalkan? Mungkin.. aku rasa iya.
Tidakkah kau ingin seperti kisahnya Ali dan Fatimah, mereka begitu menyembunyikan perasaan hati, bahkan syaithan pun tidak punya kesempatan mengganggu mereka, tidakkah kau cemburu akan kisahnya Rabi’ah Al Adawiyah yang menjauhi apapun yang akan membagi cintanya kepada sang Rabbnya. Tidakkah kau ingin mencontoh sedikitpun dari kisah mereka?
Kenapa kau biarkan syaithan-syaithan itu menghasutmu, menghasut hati yang mestinya hanya kau pautkan untuk sang Khaliq, tidakkah kau ingat kata-kata itu “bahwa cinta sesungguhnya adalah cinta yang membuatmu semakin dekat dengan Rabb-mu”
Sadarkah engkau, aku ingin menggunci pintu itu dengan rapat, aku ingin menumbuhkan cinta Rabiah Al Adawiyah dalam qalbuku, sebelum nama yang sudah ditetapkan-Nya membuka kembali pintu itu, dan bersamanya ingin ku tumbuhkan lebih dalam lagi cinta dan rinduku untuk-Nya.